IDENTIFIKASI HIDROKARBON BERDASARKAN DATA SEISMIK DAN SUMURAN PADA ENDAPAN MIOSEN AKHIR HINGGA PLIOSEN AWAL, LAPANGAN ”MUARA BENING”, CEKUNGAN SUMATERA SELATAN

Penelitian ini dititikberatkan pada analisis stratigrafi sekuen sedimen Miosen Akhir hingga Pliosen Awal setara dengan Formasi Muara Enim. Penelitian tersebut dilakukan dengan menggunakan data seismik sebanyak 21 penampang seismik yang dikombinasikan dengan 3 data sumuran. Analisis dilakukan dengan membagi menjadi beberapa sekuen pengendapan dan selanjutnya dirinci menjadi beberapa system tract yang didasarkan pada terminasi dan konfigurasi reflektor seismik, kemudian dilakukan pemetaan bawah permukaan sesuai dengan peta dasar dan menggunakan data seismik yaitu berupa peta puncak struktur dan peta ketebalan dalam milidetik untuk masingmasing system tract. Peta puncak struktur digunakan untuk mengetahui gambaran konfigurasi struktur suatu system tract baik berupa daerah tinggian maupun daerah rendahan. Pada analisis stratigrafi sekuen endapan Miosen Akhir hingga Pliosen Awal dipetakan puncak struktur sedimen Top Miosen Tengah setara dengan Top Formasi Air Benakat yang digunakan untuk mengetahui konfigurasi dasar cekungan yang merupakan alas dari sedimen Miosen Akhir. Konfigurasi puncak struktur Top Miosen Tengah ini penting diketahui untuk menginterpretasikan pola penyebaran dan ketebalan dari endapan-endapan sedimen Miosen Akhir. Variasi tinggian dan rendahan mempengaruhi penyebaran dari suatu paket sedimentasi yang juga sangat penting pengaruhnya terhadap proses sedimentasi. VI.1. Interpretasi Litologi Sebagai langkah awal, interpretasi litologi dilihat dari bentukan kurva log Gamma Ray dan SP untuk membedakan jenis litologinya berdasarkan kandungan radioaktifnya. Kemudian dilanjutkan dengan interpretasi jenis batuan yang didukung oleh data-data log yang lain yaitu log resistivitas, log densitas dan log neutr